Membuat Web Hosting Menggunakan ZPanelcp

vps adalah sebuah tanah yang kita beli, sedangkan web hosting adalah pondasi yang kita letakkan pada tanah tersebut untuk membangun sebuah rumah atau gedung (dalam hal ini rumah atau gedungnya adalah domain dan website yang kita bangun)
Web Hosting merupakan salah satu faktor yang sangat penting saat kita ingin membangun sebuah website. Beberapa layanan jasa sewa web hosting bisa kita temukan dan dapat digunakan sesuai kebutuhan website yang akan kita bangun, akan tetapi jasa web hosting tersebut tentunya memiliki batasan-batasan spec seperti kecepatan akses, bandwith maupun data storage yang disediakan. Lalu, bagaimana jika suatu saat web yang kita bangun semakin lama semakin berkembang dengan traffic pengunjung yang lumayan besar, otomatis kita harus memperbesar seluruh spec yang ada pada webhosting kita dan pastinya membutuhkan tambahan biaya lagi. 

Salah satu solusi jika tidak ingin menambah biaya sewa yang cukup besar perbulannya yaitu dengan menggunakan vps yang kemudian kita buat sebagai web hosting. Jadi jika saya asumsikan, vps adalah sebuah tanah yang kita beli, sedangkan web hosting adalah pondasi yang kita letakkan pada tanah tersebut untuk membangun sebuah rumah atau gedung (dalam hal ini rumah atau gedungnya adalah domain dan website yang kita bangun).

Jika dibandingkan selisih sewa antara web hosting dengan web hosting buatan kita sendiri di vps tentu cukup jauh. Layanan web hosting yang paling murah rata-rata sebulannya dengan sewa $3.96 per bulan dengan batasan hanya boleh memuat 1 domain saja. Jadi biaya yang dibutuhkan dalam setahun untuk menyewa web hosting adalah sekitar $47.52, sedangkan jika kita membeli vps setahun biasanya hanya menghabiskan dana cuma sebesar $30-$40 dengan spec yang benar-benar wah.. seperti 4CPU Core, 4TB Bandwith, 2GB Ram dll yang bisa kita gunakan untuk membangun web hosting sendiri. Untuk info mengenai vps yang specnya keren-keren dengan harga miring bisa dilihat di situs serverios.com

Salah satu yang cukup bagus untuk membangun web hosting pada vps adalah ZPanelcp. Kebetulan pada tutorial kali ini saya menggunakan vps CentOs 64bit dengan spec bandwith 2TB, RAM 2GB, HDD 50GB untk melakukan setup web hosting zpanelcp ini dan perlu diingat, sebelum melakukan setu zpanelcp ini, pastikan dulu beberapa module ini tidak sedang terinstall pada vps Anda:
  • MySql
  • Apache
  • Bind
     
  • Dovecot (Ubuntu, CentOS)
  • Postfix (Ubuntu, CentOS)
  • proFTPd (Ubuntu, CentOS)
     
  • hMail Server (Windows)
  • FileZilla Server (Windows)
  • IIS (Windows)

OK, jika sudah di cek dan tidak terinstall module-module diatas, sekarang saatnya kita memulai tutorialnya. Pertama-tama silahkan masuk tunneling sebagai root pada vps dengan menggunakan tools seperti putty atau yang lainnya. Kemudian lakukan update CentOs terlebihdahulu dengan mengetikan perintah berikut:

 yum -y update

Jika saat melakukan update dan ada pesan "that a package have been removed from repositories (qpid-cpp-client)", maka silahkan di remove menggunakan perintah berikut:

 yum -y remove qpid-cpp-client

kemudian silahkan jalankan perintah update kembali dan setelah selesai update silahkan reboot vps teman-teman dengan perintah:

reboot

Kemudian masuk/login kembali sebagai root untuk melakukan setup zpanelcp. Pastikan terlebih dahulu kalau kita sedang berada pada home directory dengan mengetikan perintah berikut:

cd

Kemudian download file install zpanelcp dengan menggunakan perintah berikut:

 wget -O installer-10-1-0-centos-64.sh.x https://github.com/zpanel/zpanelx/releases/download/10.1.0_orig/installer-10-1-0-centos-64.sh.x

jika terjadi error wget, maka lanjutkan dengan melakukan install wget menggunakan perintah:

 yum install wget

kemudian redo wget dan silahkan lanjutkan proses installnya. Langkah selanjutnya yaitu membuat installer kita executable dengan menjalankan perintah berikut:

 chmod +x installer-10-1-0-centos-64.sh.x

Kemudian install pre-required packages:

 yum install ld-linux.so.2 curl

Selanjutnya silahkan jalankan installernya dengan perintah:

./installer-10-1-0-centos-64.sh.x

Pada saat proses instalasi ini akan muncul beberapa pertanyaan yang harus diisi, diantaranya sebagai berikut:

  • Agree to GPL Licence, silahkan jawab dengan menekan tombol Y 
  • Enter your timezone, silahkan diisi sesuai timezone atau zona waktu area anda, sebagai acuan bisa dilihat disini http://php.net/manual/en/timezones.php
  • Enter the FQDN of the server, FQDN ini adalah singkatan dari kata "Fully Qualified Domain Name" atau bisa disebut juga sebagai domain yang akan kita gunakan untuk melakukan akses pada control panel zpanel kita dan diharuskan menggunakan sub domain. Jadi silahkan buat terlebih dahulu sub domain pada domain anda, misalnya: server.mydomain.com, atau panel.mydomain.com atau yang lainnya sesuai selera teman-teman dan pastikan sudah di pointing ke ip vps teman-teman, jika sudah silahkan isi pertanyaan FQDN ini dengan subdomain yang teman-teman buat tadi.
  • Enter server public IP, pada pertanyaan ini silahkan diisi dengan IP vps teman-teman (ingat ip vps bukan ip komputer/laptop yang kita gunakan)  

Penting! Pada saat prosess install selesa, di bagian akhir akan muncul MySQL user dan password serta login zpanel user pasword, silahkan dicatat semuanya karena nantinya ini akan digunakan untuk masuk/login kontrol panel Anda di zpanel.
 
Sampai disni proses setup web hosting zpanel telah selesai, silahkan buka control panel web hosting yang baru saja Anda buat dengan mengetikan url subdomain yang tadi kita register pada web browser kita dan silahkan login menggunakan pasword yang sudah kita catat tadi, biasanya default login menggunakan zadmin dan paswordnya mengikuti pasword yang kita catat tadi (zpanelx password). Selamat mencoba.


Comments

  1. zpanel ini berarti seperti whm ya? :)

    ReplyDelete
  2. bro, ane sudah pakai zpanel seminggu ini dan sudah live website ane, trus ane tidak bisa panggil zpanel.mydomain.com tidak di kenali dijaringan akhirnya ane panggil pakai IP..? kira2 itu kenapa ya bro..?

    ReplyDelete
  3. kyknya massalahnya di sub domainya, jadi sebelum build zpanel usahakan subdomain sudah dipointing ke ip vps kita, misalnya domainnya kita beli di layanan godaddy jadi kita pointing domainnya ke ip vps kita, trs sekalian buat subdomain di godaddy pakai nama domain yg kita beli tadi, nah terus waktu setup zpanel di vps ntar pas ada pertanyaan enter FQDN tinggal masukin aja subdomain yg sudah di pointing ke vps kita tadi, semoga bisa membantu :D

    ReplyDelete
  4. Ini pake vps linux ya, klo pake vps windows tolong dishare juga ya..makasih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. kebetulan saya belum pernah cobain vps windows buat hostingan web, jdi belum ngerti, soalnya rata2 pakai linux semua :D

      Delete
  5. ask ..
    mas ,kalau mau buat domain local di zpanel buat user gmna nya mas , soalnya saya buat ga bisa - bisa mas

    ReplyDelete
    Replies
    1. maksudnya hostingannya mau dishare gtu ya? agak bingung dgn pertanyaannya hehehe... soalnya kl domain kudu beli, gk bisa buat sendiri :D (ikutan bingung)

      Delete
  6. Assalam. Saya sedang membuat hosting untuk kantor dengan zpanel, untuk email ada masalah. Email yang dikirim tidak sampai ke tujuan dan email yang dikirim dari mail server lain tidak sampai, apakah masalahnya? terima kasih

    ReplyDelete
  7. mas, satu vps apakah bisa di install beberapa zpanel? kalo bisa caranya gimana ya? :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. cuma bisa 1 zpznel, tapi 1 zpanel bisa di share kl mau dipakai dgn user lain.

      Delete
  8. mas caranya ane masih belum paham :(

    ReplyDelete

Post a Comment